Sabtu, 13 Juni 2009

Partai Demokrat Melakukan Pelanggaran


Partai Demokrat melakukan pelanggaran administrasi di Kota Kupang karena memasang atribut capres dan cawapres SBY-Boediono di fasilitas umum saat kunjungan capres Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) itu pada Minggu (14/6). "Pemasangan spanduk pasangan capres dan cawapres SBY-Boediono di tiang listrik sudah menyalahi aturan," kata Ketua Panwaslu Provinsi NTT Dominggus Osa di Kupang. Menurut dia, pemasangan baliho pada fasilitas umum tersebut akan dijadikan sebagai temuan administrasi Panwaslu NTT untuk selanjutnya diproses dan dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Baliho SBY-Boediono yang dipasang tepat di jalan masuk Pasar Kasih Naikoten I Kota Kupang saat SBY berkunjung ke pasar tersebut pada Minggu pagi, tetapi karena lokasi tidak memungkinkan, baliho SBY-Boediono dipasang di antara dua tiang listrik milik PLN. Selain baliho di jalan masuk Pasar Kasih, baliho lain SBY-Boediono juga tertampang hampir di semua tempat umum di Kota Kupang, bahkan kebanyakan dipasang pada fasilitas umum milik pemerintah.


"Tidak hanya di pasar, tapi di beberapa lokasi lain juga kita temukan baliho SBY-Boediono yang dipasang di fasilitas negara," katanya. Menyangkut kunjungan yang dilakukan SBY di Pasar Kasih Naikoten I pada Minggu pagi dan rencana kampanye rapat terbatas di Gelanggang Olahraga (GOR) Oepoi pada Minggu petang, Dominggus mengatakan, pihaknya terus melakukan pengawasan. Osa menyesalkan sikap Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang menghalangi dirinya untuk melakukan pengawasan di Pasar Kasih Naikoten ketika SBY berkunjung ke pasar di jantung Kota Kupang tersebut.


Bahkan, sempat terjadi pertengkaran antara Ketua Panwaslu dan salah seorang anggota Paspampres. "Kenapa kamu halangi jalan saya, saya mau melakukan pemantuan kampanye ini. Saya dari Panwas Pemilu," kata Dominggus kepada salah seorang anggota Paspampres tersebut. Dominggus masih sempat dihalangi saat masyarakat berdesakan di pasar tersebut untuk melihat dari dekat calon presiden yang juga presiden keenam Indonesia itu. Pertengkaran tak berlanjut setelah Paspampres mengalah dan membiarkan Ketua Panwaslu mendekati SBY.

2 komentar: